Bola.net - Sebuah pendapat mengatakan, bahwa 'sepak bola bukan hanya sekedar permainan'. Kalimat itu kerap diartikan keberadaan hal lain di dalam salah satu olah raga tertua di dunia tersebut.
Salah satu hal di luar permainan yang juga turut berpengaruh dalam sepak bola adalah loyalitas sebuah pemain kepada klub.
Namun yang kerap menciptakan kontroversi adalah keberadaan beberapa pemain yang tidak memiliki sifat tersebut, di mana loyalitas selalu dikaitkan dengan kedekatan emosional antara klub, pemain, dan pendukung.
Dalam beberapa masa, industri sepak bola sudah menciptakan sejumlah karakter yang tidak disertai loyalitas di dalam permainannya. Berikut beberapa pemain yang kesetiaannya pada klub patut diragukan. (sp/atg)
Salah satu hal di luar permainan yang juga turut berpengaruh dalam sepak bola adalah loyalitas sebuah pemain kepada klub.
Namun yang kerap menciptakan kontroversi adalah keberadaan beberapa pemain yang tidak memiliki sifat tersebut, di mana loyalitas selalu dikaitkan dengan kedekatan emosional antara klub, pemain, dan pendukung.
Dalam beberapa masa, industri sepak bola sudah menciptakan sejumlah karakter yang tidak disertai loyalitas di dalam permainannya. Berikut beberapa pemain yang kesetiaannya pada klub patut diragukan. (sp/atg)
1. Asamoah Gyan
Cukup bersinar bersama timnas Ghana di Piala Dunia 2010, Asamoah Gyan bergabung dengan Sunderland dari klub Prancis, Rennes seusai gelaran akbar tersebut.
Hanya satu musim memperkuat The Black Cats, ia kemudian memilih bergabung dengan klub kaya asal Timur Tengah, Al Ain, meski saat itu klub sedang sangat membutuhkannya. Setelah pergi dari Sunderland, ia mengaku bahwa kepindahannya hanya karena uang dan tawaran dari Al Ain terlalu bagus untuk ditolak.
2. Fabio Cannavaro
Bermain bagi tiga klub dengan rivalitas tinggi dalam satu kompetisi. Begitulah gambaran singkat seorang Fabio Cannavaro, yang menemukan nama besarnya bersama Parma, Inter Milan dan Juventus.
Sempat merasakan ketatnya La Liga bersama Real Madrid selama tiga tahun, ketika Bianconeri terdegradasi ke Serie B, Canna akhirnya kembali bersama Juventus, sebelum akhirnya mengakhiri karier di Al Ahli.
3. Michael Owen
Mengawali karier sepak bola junior hingga senior di klub Liverpool, dengan persembahan enam trofi dan menjadi top skor klub sejak 1996 hingga 2004, yang menjadi musim terakhirnya di Anfield sebelum bergabung dengan Real Madrid.
Kerap dihantam cedera. Owen kembali ke Premier League bersama Newcastle. Kontroversi terjadi, ketika ia bermain untuk Manchester United, seteru abadi klub masa kecilnya. Kini Owen bermain bagi Stoke City.
4. Samir Nasri
Namanya mencuat di bawah polesan Arsene Wenger di Arsenal, sejak 2008 hingga memutuskan untuk hengkang ke Manchester City pada 2011 pada saat sedang dibutuhkan timnya yang baru saja ditinggal Cesc Fabregas ke Barcelona.
Tidak seperti Del Piero, Pavel Nedved, Buffon dan sejumlah pemain lain yang setia membela klubnya meski bermain di kasta kedua, Nasri beralasan kepindahannya hanya karena ingin mendapatkan trofi.
Tidak seperti Del Piero, Pavel Nedved, Buffon dan sejumlah pemain lain yang setia membela klubnya meski bermain di kasta kedua, Nasri beralasan kepindahannya hanya karena ingin mendapatkan trofi.
5. Nicolas Anelka
Bermain bagi dua klub seteru di Premier League, Arsenal dan Chelsea. Sebelumnya, dari The Gunners ia menyeberang ke Real Madrid, setelah tidak mendapat persetujuan kenaikan gaji di Arsenal.
Melanglang buana ke Spanyol, kemudian Prancis bersama Paris Saint-Germain, Liverpool, Manchester City, Fenerbahce, Bolton Wanderers, Chelsea, hingga akhirnya menikmati penghasilan masa tuanya di Shanghai Shenhua.
Melanglang buana ke Spanyol, kemudian Prancis bersama Paris Saint-Germain, Liverpool, Manchester City, Fenerbahce, Bolton Wanderers, Chelsea, hingga akhirnya menikmati penghasilan masa tuanya di Shanghai Shenhua.
6. Carlos Tevez
Bergabung dengan Manchester United dari West Ham pada 2007, Tevez seketika menjadi bagian penting dari kesuksesan manajer Alex Ferguson kala itu. Namun pada 2009, Tevez dan klub gagal mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak, dan memutuskan untuk hengkang ke rival satu kota klubnya, Manchester City.
Bersama The Citizens, Tevez turut menjadi pilar keberhasilan City meraih trofi Premier League musim lalu, sekaligus mengalahkan United dua kali dalam satu musim.
Bersama The Citizens, Tevez turut menjadi pilar keberhasilan City meraih trofi Premier League musim lalu, sekaligus mengalahkan United dua kali dalam satu musim.
7. Sol Campbell
Mengawali karier profesional bersama Tottenham Hotspur pada 1992, dan ketika ia berstatus free agent, banyak klub besar yang berminat mendapatkan Campbell. Hingga akhirnya ia memilih Arsenal, seteru abadi Spurs.
Meski meraih sejumlah kesuksesan bersama Arsenal, namun nama Campbell kerap disebut sebagai pengkhianat dalam sepak bola, karena bergabung dengan klub rival atas dasar pilihan individu.
Meski meraih sejumlah kesuksesan bersama Arsenal, namun nama Campbell kerap disebut sebagai pengkhianat dalam sepak bola, karena bergabung dengan klub rival atas dasar pilihan individu.
8. Bernhard Schuster
Ketika masih aktif menjadi pemain sepak bola, pemain veteran Jerman tersebut bermain untuk Barcelona pada 1980 hingga 1988. Secara mengejutkan ia bergabung dengan Real Madrid selama dua tahun, kemudian turut memperkuat Atletico Madrid. Ketiga klub tersebut merupakan seteru satu sama lain dan Bernd tampaknya tidak mempedulikan hal itu.
9. Zlatan Ibrahimovic
Kemunculannya mengejutkan sejumlah pengamat sepak bola, ketika bergabung dari Ajax Amsterdam ke Juventus pada 2004. Dua tahun kemudian Juventus terdegradasi, dan Ibra pun bergabung dengan rival Derby d'Italia, Inter Milan.
Tak hanya sampai di situ, setelah sempat bergabung dengan Barcelona, ia kembali ke Serie A, namun kali ini bermain untuk rival Nerazzurri dalam Derby Della Madonnina, AC Milan. Rossoneri pun akhirnya merasakan 'sentuhan' Ibra, ketika ia memutuskan bergabung dengan klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain dengan biaya tinggi.
Tak hanya sampai di situ, setelah sempat bergabung dengan Barcelona, ia kembali ke Serie A, namun kali ini bermain untuk rival Nerazzurri dalam Derby Della Madonnina, AC Milan. Rossoneri pun akhirnya merasakan 'sentuhan' Ibra, ketika ia memutuskan bergabung dengan klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain dengan biaya tinggi.
10. Patrick Vieira
Bermain di dua kompetisi yang dianggap tertinggi di Eropa, Serie A dan Premier League. Di masing-masing kompetisi tersebut, ia bergabung dengan sejumlah klub yang berseteru.
Di Serie A, pemain asal Prancis itu bermain untuk AC Milan, Juventus dan Inter Milan. Hengkang dari Turin, setelah Bianconeri diputuskan terdegradasi ke Serie B. Sementara di Premier League, ia bermain sebagai kapten tim Arsenal, dan kemudian hijrah ke Manchester City.
sumber :http://www.bola.net/editorial/beberapa-pesepak-bola-yang-tak-kenal-kata-loyal.html
Di Serie A, pemain asal Prancis itu bermain untuk AC Milan, Juventus dan Inter Milan. Hengkang dari Turin, setelah Bianconeri diputuskan terdegradasi ke Serie B. Sementara di Premier League, ia bermain sebagai kapten tim Arsenal, dan kemudian hijrah ke Manchester City.
sumber :http://www.bola.net/editorial/beberapa-pesepak-bola-yang-tak-kenal-kata-loyal.html
MAAF NUMPANG PROMO HARGA SPESIAL TERMURAH TERBARU DI ZAIRA SHOP BERBAGAI MACAN MEREK HENDPHONE Bagi Yg Berminat Silahkan Hubungi Kami Melalui. Via Tlpn/ Via SMS / Via BBM:PIN BB : 24C4A399 .HP : 0857-5 78-89857 website:http://zaira-shop.blogspot.com
BalasHapusReady Stock ! Apple iphone 5 32GB Rp.2.800.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32gb Rp.5.700.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.3.100.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Putih Rp.4.300.000
Ready Stock! Samsung Galaxy S4 I9500 Putih Rp.1.900.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 PUTIH Rp.2.900.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp.3.900.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 A300H 16GB Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 A500F Silver Rp. 2.300.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 2.050.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari XL) - Black Rp.1.200.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
Ready Stock !Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,