Roma 1-3 Basel (2010-11)
Giallorossi membidik posisi runner-up di bawah Bayern Munich namun mereka diguncang gol Alexander Frei pada menit 12 yang bisa disamakan Marco Borriello sepuluh menit kemudian. Namun lini bertahan Roma tak kuasa menahan aksi Samuen Inkoom dan Cabral yang membuat mereka mengakhiri laga dengan lesu.
Roma 1-2 Cluj (2008-09)
Pemain terbaik pada pertandingan ini pantas disematkan pada Juan Emmanuel Culio karena dua gol yang diciptakannya mampu mengandaskan keunggulan Roma melalui Christian Panucci. Giallorossi memang pada akhirnya mampu lolos dari fase grup namun pada malam itu Olimpico benar-benar senyap dan kekalahan ini masih banyak diperbincangkan orang.
Deportivo 4-0 Milan (2003-04)
Albert Luque memutar keunggulan agregat bagi Depor saat dia mengelabui Dida satu menit sebelum jeda pertandingan dan tendangan Fran yang berbelok arah menyegel satu tiket kejutan ke semi-final untuk tim perwakilan Spanyol.
Inter 1-5 Arsenal (2003-04)
Thierry Henry tampil brilian dan mencetak gol pembuka yang disamakan Christian Vieri. Freddie Ljunberg mengembalikan keunggulan Arsenal sesaat setelah babak kedua bergulir. Bencana Inter datang ketika Arsenal menciptakan tiga gol dalam tempo sepuluh menit melalui aksi Henry, Edu dan Robert Pires.
Panathinaikos 3-1 Juventus (2000-01)
Tendangan bebas Paulo Soussa menghadirkan keunggulan bagi Panathinaikos yang bisa disamakan Filippo Inzaghi. Edwin van der Sar kemudian mendapat kartu merah karena melanggar Nikos Liberopoulos di kotak penalti dan Basina sukses menggetarkan jala Michelangelo Rampulla. Aksi Krzystof Warzycha menyempurnakan kemenangan tuan rumah.
Inter 0-0 Helsingborg (2000-01)
Namun yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan. Semua serangan yang dilancarkan I Nerazzurri bisa digagalkan termasuk tendangan penalti Alvaro Recoba. Beberapa pekan kemudian dinasti Lippi di Meazza runtuh.
Milan 1-2 Rosenborg (1996-97)
Harald Brattbakk memanaskan pertandingan saat mencetak gol pembuka yang bisa disamakan Chritophe Dugarry. Pada situasi sama kuat 1-1, banyak pihak menilai Milan akan mengemas kemenangan akan tetapi pada menit ke-72 bencana bagi tuan rumah datang saat Vegard Haggem mencetak gol di menit 72 sekaligus memberi mimpi buruk kembalinya Arrigo Sacchi ke San Siro.
Club Brugge 2-0 Juventus (1977-78)
Fons Bastijns mencetak gol cepat pada menit ketiga untuk menggagalkan keunggulan agregat Juventus dan si Nyonya Tua gagal menghadirkan reaksi yang tepat hingga kedua tim harus menjalani extra-time. Claudio Fentile mendapat kartu merah pada menit 111 hingga memaksa Juve bermain dengan sepuluh pemain. Unggul jumlah dimanfaatkan baik Brugge dan Rene Vandereycken mencetak gol kemenangan yang memastikan timnya terbang ke Wembley menghadapi Liverpool hanya empat menit sebelum bubaran.
CSKA Sofia 4-1 Juventus (1960-61)
Panayot Panayotov lalu menambah keunggulan bagi tuan rumah di babak kedua. Pesta publik di Vasil Levski Stadium kian sempurna tatkala Nikola Zanev mencetak keempat. Bruno Nicole memang mencetak satu gol hiburan bagi Bianconeri pada menit 89, namun semua sudah terlambat, bencana telah tercipta.
Wiener Sportklub 7-0 Juventus (1958-59)
Karl Skerlan membuka gol kemenangan Wiener dan Josef Hamerl mengemas dua gol untuk menutup skor 3-0 di babak pertama. Dua gol lanjutan dihadirkan Hamerl di babak kedua yang disempurnakan dua gol lainnya dari Erich Hof pada menit 82 & 86. Bahkan kekalahan memilukan 7-1 yang diderita AS Roma dari Manchester United setengah abad kemudian tidak bisa menandingi nilai partai ini dalam Hall of Shame.
sumber : http://www.goal.com/id-ID/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar